taktis.co – Melihat dinamisnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terutama usai pelaksana debat kandidat empat Pasangan Calon (paslon) Pilkada, pada 5 November 2024 kemarin malam, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satu Pengurus Solidaritas Ulama Muda Pendukung Jokowi (Samawi) Kecamatan Pasawahan, Purwakarta meminta untuk ditinjau ulang terkait dukungannya kepada salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, beberapa waktu lalu.
Pasalnya, menurut salah satu pengurus Samawi Kecamatan Pasawahan Purwakarta Kiyai Agil Nurzaman, dengan banyaknya deklarasi dukungan yang muncul dari kalangan Kiyai, Ustaz dan para santri tentunya akan sangat berpengaruh terhadap situasi di Pilkada Purwakarta.
“Dukungan dari kalangan kiyai dan ustaz ini sangat mempengaruhi peta politik di kalangan pemilih,” kata tokoh masyarakat yang kerap disapa Kiyai Agil Nurzaman, saat dikonfirmasi awak media pada 6 November 2024.
“Situasi tersebut semakin dinamis ketika momentum Pilkada Kabupaten Purwakarta diwarnai dengan berbagai gelaran deklarasi dari berbagai organisasi, termasuk organisasi-organisasi yang menghimpun para santri, ustadz dan kyai,” sambungnya.
Oleh karena itu, lanjut Abah Agil, dia meminta kepada jajaran pengurus Samawi Kabupaten Purwakarta untuk melakukan peninjauan ulang terhadap dukungan salah satu paslon Pilkada.
“Jika pemungutan suara di Pilkada Kabupaten Purwakarta dilaksanakan hari ini, potensi kemenangan paslon yang diusung oleh Samawi Kabupaten Purwakarta sangat besar. Tapikan waktu pemilihan masih panjang banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, apalagi jika memperhatikan dinamika politik yang terjadi di kalangan Santri, Ustadz dan Kyai saat ini, kami tidak ingin menyia-nyiakan potensi suara atau jaringan Samawi yang telah mengakar ke tingkat Kecamatan bahkan tingkat Desa. Walaupun pada akhirnya kami akan selalu patuh pada intruksi dan arahan Pengurus Samawi Kabupaten Purwakarta, bagaimanpun situasi nya nanti,” katanya.
*Dukungan Sawami Purwakarta Melalui Kesepakatan*
Sementara itu, Ketua Samawi Kabupaten Purwakarta, Kiyai Anhar Haryadi, menegaskan keputusan dukungan Samawi Purwakarta kepada salah satu paslon Pilkada sudah melalui kesepakatan bersama antara pengurus kecamatan dan desa se-Kabupaten Purwakarta.
“Keputusan politik yang telah diambil oleh kami ditentukan melalui kesepakatan seluruh pengurus Samawi Kabupaten, Kecamatan dan Desa, jika ada dinamika di tubuh pengurus Samawi, kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh pengurus,” kata KH.Anhar Haryadi ketika kami hubungi melalui ponsel, kepada awak media.
Dia menegaskan, Dinamika yang terjadi pada pengurus Samawi Kabupaten Purwakarta sangat wajar, mengingat sejarah panjang perhelatan politik di Indonesia, terlembaganya para pemilih dari kalangan santri, ustadz dan kyai semakin mempertegas pengaruhnya dalam dinamika peta politik yang ada.
“Dalam konteks ini, eksistensi lembaga-lembaga yang menaungi para santri, ustadz dan kyai sangat berpengaruh besar pada percaturan politik di Negara Indonesia khususnya di Kabupaten Purwakarta,” pungkasnya. ***








