Lokal  

Kasus Perselingkuhan Oknum Polisi di Purwakarta, Anak Istri Ditelantarkan?

Ilustrasi/Net.

Rumah tangga Shenia (27) wanita asal Bandung, dan FT (29), yang dimulai penuh harapan di tahun 2022, kini hancur berkeping-keping. Kehadiran putri mereka menjadi saksi bisu pengkhianatan FT, seorang abdi negara yang seharusnya melindungi, justru menghancurkan keluarganya.

Seorang pelakor, dengan wajah tanpa dosa yang menyembunyikan kejahatan, telah menghancurkan kebahagiaan mereka. Hati Shenia hancur berkeping-keping menceritakan penderitaannya: suaminya berselingkuh, mempunyai anak haram, dan telah menelantarkan dia dan anaknya selama hampir setahun, menjerumuskan mereka dalam kemiskinan dan keputusasaan. Lebih kejam lagi, FT ditenggarai terlibat narkoba dan menjadi desertir.

“Saya adalah istri dari seorang oknum polisi yang sudah melaporkan suami saya juga ke kantor, suami saya selingkuh dengan pemandu lagu sampai mempunyai satu orang anak perempuan, sudah hampir satu tahun saya dan anak saya di telantarkan, suami saya juga sempat kena kasus narkoba, dan sudah satu bulan mangkir dari dinasnya,” kata Shenia, kepada awak media, belum lama ini.

Tragedi mencapai puncaknya: Shenia mengungkapkan bahwa FT melarikan diri bersama selingkuhannya. “Jadi setelah pelakornya lahiran di bidan, bayi ditinggalin gitu aja, alasan mereka berdua bilang ke temennya mau ambil KTP sama uang buat bayar bidan, di bidan ada temennya nungguin, ternyata mereka ga balik lagi, jadi terpaksa biaya persalinan sama bayinya dibawa temennya itu,” beber Shenia.

Shenia merasa tergilas, jatuh ke jurang keputusasaan yang dalam. Selingkuhan FT, dengan arogansi yang melukai, menghubungi Shenia, mengumumkan dirinya sebagai pacar FT dan dengan sombong mengaku hamil. Akses media sosial Shenia diblokir, menghalangi pencarian keadilan dan penjelasan.

Shenia berjuang gigih demi keadilan, berulang kali mendatangi Polres Purwakarta, menuntut agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Ia tak akan menyerah. Pihak berwajib menindaklanjuti laporan; FT dan selingkuhannya diperiksa; selingkuhannya mengakui perbuatannya, menyatakan anaknya telah diberikan kepada orang lain.

Namun, oknum polisi yang berdinas di Polres Purwakarta itu lolos, meninggalkan Shenia dalam kepedihan yang mendalam. Diketahui, Polres Purwakarta telah menerima pengaduan. Shenia menuntut keadilan nyata, bukan sekadar janji. Ia berjuang agar dirinya dan anaknya hidup layak, bebas dari bayang-bayang pengkhianatan, dan agar hukum ditegakkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *