Obataktis.co – Warung Aceh, begitulah sebutan populer di kalangan pengguna obat-obatan terlarang di Kabupaten Purwakarta, yang didominasi oleh anak baru gede. Warung-warung ini diduga menjual obat jenis eksimer atau obat daftar G dan sejenisnya, dengan sasaran pengguna mulai dari pelajar hingga orang dewasa.
Modus operasi warung Aceh ini cukup licik. Mereka menyamar sebagai warung kopi untuk mengelabui masyarakat dan aparat penegak hukum.
Beredar kabar, salah satu warung Aceh yang diduga menjual obat-obatan terlarang berada di Jalan Raya Pemuda, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Keberadaan warung ini meresahkan warga setempat yang khawatir anak-anak mereka terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. “Ini sangat disayangkan. Generasi muda kita bisa rusak dan hancur kalau hal ini tetap didiamkan,” ujar Tubagus Rizki Putra, warga setempat, Selasa, 21 Oktober 2024.
Pengurus Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten itu berharap aparat penegak hukum segera menindak tegas peredaran warung Aceh yang menjual obat-obatan terlarang ini. “Saya akan berkomunikasi dengan aparat desa terkait keberadaan warung Aceh di Desa Mekargalih ini,” kata Tebe, sapaan akrab Tubagus Rizki Putra.
Tebe juga mengungkap informasi yang diketahui bahwa omzet warung Aceh ini diperkirakan mencapai puluhan juta per hari. “Tidak terbayangkan berapa ratus orang yang mengonsumsi obat tersebut setiap harinya,” ujarnya.
Parahnya, warung Aceh dengan modus serupa juga dikabarkan tersebar di wilayah-wilayah lain di Kabupaten Purwakarta. “Jadi bukan hanya di sini saja,” ujar Tebe.
