Warga dibuat meradang dengan kondisi proyek rekonstruksi jalan Simpang-Sukamulya, yang berlokasi di Desa Sukamulya dan Desa Batutumpang Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.
Bagaimana tidak, proyek senilai Rp4,7 miliar yang dikerjakan CV. Gegeh Usaha Mehuli atas nama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Purwakarta ini, kini terbengkalai tanpa kejelasan.
Pantauan di lokasi menunjukkan, pekerjaan hanya sampai tahap pemadatan dasar jalan sejak dua pekan lalu. Pekerjaan off sudah lama, pemadatan jalan atau agregatnya juga sudah habis terbawa air. Ironisnya, pengaspalan atau pengecoran jalan yang seharusnya menjadi prioritas, tak kunjung terealisasi.
“Dulu sempat ada alat berat dan pekerja yang hilir mudik melakukan pemadatan, tapi sekarang sepi. Kabarnya, kontraktornya kehabisan uang. Proyek ini jadi mangkrak,” keluh Udin (40) warga setempat kepada awak media belum lama ini.
Beberapa pekerja memang terlihat mengerjakan tembok penahan tanah (TPT) di sisi jalan. Namun, badan jalan utama tetap berupa tanah dan bebatuan yang berdebu, menyulitkan pengendara, terutama saat hujan.
Proyek dengan nomor kontrak 10/SP-PJJ/PPK.KPA-DPUTR/VIII/2025 ini dimulai 1 Agustus 2025, dengan target selesai dalam 120 hari kalender. Namun, setelah berjalan 95 hari, progresnya sangat lambat. Warga menduga, kontraktor pelaksana tidak memiliki modal yang cukup, sehingga proyek jalan bernilai fantastis ini terbengkalai.
Warga, berharap DPUTR Purwakarta segera turun tangan mengevaluasi kinerja kontraktor. Jika dibiarkan, proyek ini bukan hanya molor, tetapi juga berpotensi merugikan masyarakat sebagai pengguna jalan.
“Pemerintah jangan tutup mata. Ini uang rakyat. Kalau pekerjaannya seperti ini terus, siapa yang mau bertanggung jawab?” kata warga lainnya yang juga pengendara roda dua.
Penulusuran awak media pada data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) yang dilansir LKPP diperoleh keterangan bahwa pekerjaan dengan Kode RUP: 59910155 itu, jadwal pelaksanaan kontraknya dimulai pada bulan Juli 2025 dan berakhir pada bulan Oktober 2025 lalu.
Diketahui, bahwa di lokasi yang sama, pada APBD 2022 lalu juga telah dilakukan peningkatan jalan dengan nomor kontrak 33/KONTRAK-PJJ/PPK.KPA-DPUTR/II/2022 bernilai Rp2,3 Miliar yang dikerjakan oleh CV Bintang El Fatih.
Hingga naskah ini dibuat, awak media belum dapat mengkonfirmasi para pihak terkait baik kontraktor maupun dinas terkait.








