100 Hari Kerja dan Kinerja Bupati Purwakarta Tak Sesuai Janji

Kordinator Aksi Kamisan, Dzikri Baehaki/taktis.co

Semua desas desus dan  problematika negara adalah beban kita juga, oleh karenanya dalam hal ini kami sadar bahwa tiada perubahan yang besar  ketika tidak di lahirkan dari gerakan yang masif.

Purwakarta adalah sebuah kota istimewa katanya, dengan berbagai macam jalan rusaknya, premanismenya, narkotikanya dan udara yang mendapatkan peringkat 2 sebagai udara yang paling tercemari udaranya, hal itu semua dianggap sebagai keistimewaan kota ini.

Dari beberapa data yang ditemukan  (BPS) Kabupaten Purwakarta dalam publikasi tahunan Purwakarta 2025 yang diterbitkan pada 28 Februari 2025 sekitar 81,44 ribu jiwa penduduk miskin di Purwakarta, hal itu menjadi salah satu permasalahan yang super dan sangat serius, dalam momentum 100 hari kerja bupati kali ini kami masih banyak menemukan sebuah permasalahan” yang kompleks dalam ranah sosial.

Dalam hal ini pun ekonomi tumbuh, tapi Melambat Meski mengalami pertumbuhan secara nominal, laju pertumbuhan ekonomi Purwakarta justru mengalami perlambatan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku naik dari Rp76,47 triliun pada 2022 menjadi Rp88,25 triliun pada 2024. Namun, pertumbuhan ekonomi tahunan menunjukkan tren melambat, dari 5,24% (2022), ke 4,97% (2023), lalu turun lagi menjadi 4,64% pada 2024.

Indikator sosial lainnya menunjukkan perbaikan. Angka Harapan Hidup (AHH) meningkat dari 74,40 tahun pada 2022 menjadi 74,92 tahun pada 2024. Namun, Angka Melek Huruf penduduk usia 15 tahun ke atas justru menurun dari 98,13% menjadi 97,57% dalam periode yang sama. Ini menandakan adanya tantangan dalam sistem pendidikan atau akses literasi yang perlu ditangani secara serius.

Dalam Data BPS, Jumlah Ruas Jalan Rusak di Purwakarta terus naik sejak tahun 2021-2023 hingga tahun 2025 sekitar 776,39 kilometer jalan kabupaten, sekitar 150 kilometer di antaranya dalam kondisi rusak berat. Selain itu, 289 kilometer jalan mengalami kerusakan sedang, dan 30 kilometer mengalami kerusakan ringan,  Secara keseluruhan, kerusakan jalan di Purwakarta mencapai sekitar 50% dari total panjang jalan kabupaten Detail kerusakan:

Rusak berat: 150 kilometer (19,36%)
Rusak sedang: 289 kilometer (37,23%)
Rusak ringan: 30 kilometer (3,86%)

Dalam hal ini, Kordinator Aksi Kamisan, Dzikri Baehaki, berpendapat, “Dalam sebuah moment konsolidasi persiapan 100 hari kerja dan kinerja bupati tercatat, bagaimana kemudian PURWAKARTA ingin menjadi kota istimewa jika dalam keistimewaan itu meliputi jalan rusak,  dan angka kemiskinan, ketika dari 100 hari kerja ini bupati dan wakil bupati tidak bisa memperbaiki problematik ini bagaimana kedepannya, dan mau sampai kapan bupati Purwakarta harus bergantung kepada sang konseptor nya,” kata Dzikri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *