taktis.co – Pergerakan Relawan Kemanusiaan dan Lingkungan Indonesia (PRK-I) bersama Pendamping Program Keluarga Harapan (PPKH) melaksanakan pendampingan intensif bagi warga Desa Cilingga, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta,
Program ini hadir sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan kehutanan berbasis kearifan lokal menjelang perayaan Idul Fitri. Sabtu, 29 Maret 2025
Kolaborasi Strategis untuk Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan
Sekretaris Jenderal DPD PRK-I Purwakarta, Andri Yudistira, menjelaskan bahwa program yang dimulai pada Maret 2025 ini difokuskan pada pelatihan dan bimbingan kepada petani lokal serta Keluarga Penerima Manfaat (KPM PKH). “Kami memperkenalkan teknik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan, termasuk teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas tanah secara berkelanjutan di lahan kehutanan,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Sementara itu, Koordinator Pendamping PKH Purwakarta, Agus, menyampaikan harapannya agar program ini dapat menciptakan nilai taraf sosial ekonomi KPM yang lebih mandiri. “Sebagian besar penerima PKH di sini memiliki potensi untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian, namun terkendala akses teknologi dan pemasaran. Selain itu, ini merupakan bentuk implementasi fungsi pendamping dalam pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan KPM PKH dengan basic kearifan lokal,” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung di area kehutanan Desa Cilingga ini melibatkan Pengurus PRK-I Purwakarta, pendamping PKH, KPM PKH, dan para petani lokal yang memiliki potensi mengembangkan usaha di sektor pertanian.
Pendampingan Intensif: Kunci Sukses Kemandirian Ekonomi KPM PKH
Program ini merupakan pilot project yang diadakan di Desa cilingga Kecamatan Darangdan yang telah dijadwalkan serta berlangsung dalam beberapa tahapan hingga mencapai tujuan kemandirian ekonomi yang diinginkan, apabila program kemitraan ini sukses, akan dikembangkan pada kecamatan lainnya di wilayah purwakarta, tambah Agus
Kepala Desa Cilingga, H. Ade Mulyana, menilai pendampingan ini sangat penting dilaksanakan mengingat masyarakat desanya masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan hasil pertanian. “Banyak petani yang belum memiliki akses terhadap teknologi pertanian yang tepat dan sering mengalami kesulitan dalam memasarkan produk mereka,” ungkapnya.
Transformasi Ekonomi Pedesaan Melalui Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan
Pelaksanaan program dilakukan melalui pendampingan langsung di lapangan. PRK-I dan pendamping PKH bersinergi dengan petani dan KPM PKH untuk memperkenalkan teknik pertanian baru serta cara mengelola dan memasarkan hasil pertanian agar lebih menguntungkan.
Hasanudin (37), salah satu petani setempat, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada PRK-I dan pendamping PKH. Semoga ke depannya kami bisa lebih mandiri dalam bertani dan meningkatkan hasil pertanian kami,” ujarnya dengan penuh harapan.
Ade Mulyana kembali menegaskan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. “Program ini sejalan dengan visi kami untuk mengembangkan desa melalui potensi lokal. Kami mendukung penuh kegiatan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan adanya program pendampingan yang hadir menjelang momentum Lebaran ini, diharapkan Desa Cilingga dapat berkembang menjadi desa yang mandiri secara ekonomi dan menjadi percontohan bagi desa lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan melalui sektor pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan kehutanan secara optimal berbasis kearifan lokal.








