Peluncuran Buku, Tranformasi Dari Artis Menjadi Politisi dan Akademisi

taktis.co -Artis yang bertansformasi menjadi Politikus dan Akademisi Dr. Dede Yusuf Macan Effendi meluncurkan sebuah buka berjudul Menegakkan Amanat Konstitusi  Pendidikan. Peluncuran buku ini dilakukan Dede Yusuf di Ruang Abdul Muis, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2014).

Sejumlah tokoh menghadiri acara peluncuran buku karya Dr. Dede Yusuf M Effendi antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Rektor IPB Prof. Dr. Arief Satria, Pakar Pendidikan Profesor Komarudin Hidayat, Kepala BKSAD Kemendikbudristek Anindito Aditomo.

Dede Yusuf mengungkapkan bahwa tujuanya menuliskan buku berjudul Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan untuk memberikan semacam pandangan soal pentingnya memiliki satu ideologi terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

“Saya ingin memberikan semacam pandangan bahwa kita harus memiliki satu ideologi yang sama terkait peningkatan sumber daya manusia di pemikiran semua lembaga, baik itu di DPR, di pemerintah, di kementerian-kementerian,” kata Dede Yusuf.

Tujuan dirinya menulis buku berjudul Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan untuk mencerdaskan bangsa. Dede Yusuf mengaku tidak ingin dunia pendidikan Indonesia terus mengalami masalah serupa setiap tahunnya.

“Jangan sampai tiap tahun kita terus-menerus mengalami hal yang sama, PPDB lah ini, segala macam,” beber mantan Wagub Jabar ini.

Dede Yusuf menambahkan, bahwa buku ini juga bertujuan untuk mengingatkan setiap kementerian dan lembaga negara yang bergerak dibidang pendidikan terkait target baik dari sisi output atau outcome.

“Outputnya sumber daya manusia yang cerdas, yang mumpuni, kompeten. Outcomenya adalah generasi muda yang siap dan memiliki karakter yang baik dan bagus untuk menyongsong bonus demografi,” pungkas Dede Yusuf.

Sementara, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono saat sambutan pembukaan peluncuran buku menekankan pendidikan sangat penting untuk bangsa kita.

“Pendidikan harus berproses, tidak bisa instan. Pendidikan adalah kunci utama bagi kemajuan sebuah bangsa,” ujar Ibas sapaan akrab Edhie Baskoro yudhoyono.

Menurut Ibas, pendidikan di Indonesia harus adaptif dengan tetap memodani nilai-nilai budaya bangsa.

Disisi lain, Menteri ATR/ Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan perlu ada sinkronisasi antara politisi dan akademisi untuk merumuskan kebijakan dan keputusan politik.

Sinkronisasi antara politisi dan akademisi tersebut memiliki kaitan dalam membangun arah kebijakan Indonesi Emas 2045.

“Secara khusus, saya ingin menyampaikan bahwa, kebersamaan antara politisi dan akademisi adalah mutlak. Karena politisi yang jauh dari akademisi, bisa salah dalam mengambil kebijakan. Sedangkan akademisi yang jauh dari politisi, bisa terjebak dalam angan-angan,” tutup AHY saat menyampaikan Keynote Speech peluncuran buku Menegakan Amanat Konstitusi Pendidikan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *