Omong Kosong Prestasi PDIP Purwakarta di Pemilu 2024

taktis.co – Belum lama ini, sempat beredar Surat Instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan yang menyiratkan tidak akan melantik para caleg terpilih yang suaranya tidak linear dengan raihan suara pasangan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Surat yang diteken oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto itu berisi perihal instruksi bergerak secara masif memenangkan Pemilu 2024 yang ditujukan kepada jajaran DPD dan DPC PDIP, anggota fraksi dan para caleg pada semua tingkatan di seluruh Indonesia.

Intinya, perolehan suara caleg atau pileg di setiap dapil, minimal harus linier sama dengan perolehan suara pasangan Ganjar-Mahfud atau bahkan lebih besar dari caleg untuk mencapai target pemenangan.

Lalu, bagaimana dengan.Pileg dan Pilpres 2024 di Kabupaten Purwakarta? Pimpinan DPC PDIP di Purwakarta, mengklaim bahwa Pemilu kemarin partainya dapat meraih prestasi yang cukup membanggakan, dengan penambahan satu kursi legislatif dan belasan ribu suara di tingkat kabupaten. Menurutnya, perolehan Pemilu 2019 hanya 50 ribu suara dan perolehan suara Pemilu 2024 mencapai 65 ribu suara. Jadi terdapat penambahan sekitar 15 ribu suara?

Di sisi lain, Ketua DPC Pospera Kabupaten Purwakarta, Sutisna Sonjaya mengungkapkan, bahwa hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Purwakarta mengisyaratkan bahwa ditingkat kabupaten atau untuk Pileg DPRD kabupaten PDIP meraih total suara sebanyak 53.221 yang tersebar di enam dapil dengan rincian dapil 1: 8.378 suara, dapil 2: 20.279 suara, dapil 3: 5.676 suara, dapil 4: 7.952 suara, dapil 5: 7.076 suara dan dapil 6: hanya 3.860 suara. Padahal di daerah pemilihan tersebut ada Ketua DPC PDIP Purwakarta yang jadi caleg dengan nomor urut teratas.

“Kalau nambah kursi ia, itupun karena ada kuota tambahan 5 kursi baru di DPRD Purwakarta, yang awalnya 45 menjadi 50 kursi. Jika dianggap berprestasi, prestasinya dimana, nambah belasan ribu dari mana, kalau diklaim 2019 hasilnya 50 ribu dan 2024 ternyata hanya 53 ribu, ya artinya cuma nambah 3 ribu dong, bukan belasan ribu,” kata Kang Lodra, begitu ia kerap disapa.

Ia juga mengatakan, selain ada penambahan kuota kursi untuk DPRD Purwakarta, dari sisi DPT Purwakarta juga, jelas-jelas bertambah. DPT Kabupaten Purwakarta pada Pemilu 2019 adalah 666.972 yang tersebar pada 2.635 TPS, dan untuk Pemilu 2024 ini DPT-nya jadi 733. 927 yang tersebar pada 2.693 TPS.

“DPT bertambah sekitar 66.955 suara dan kuota kursi DPRD nambah 5, dari 45 jadi 50 kursi. Okelah, dari 5 kursi tambahan tersebut, PDIP bisa dapat tambahan satu kursi, di dapil 2. Tapi masalah lainnya, dapil 6 yang dimana Ketua DPC PDIP Purwakarta berdomisili justru sudah dua kali pileg malah jeblok, gak dapat kursi. Bahkan dari 3 kecamatan di dapil itu, total raihannya hanya 3.860 suara. Lalu, dimana prestasinya, apa itu bukan omong kosong?” kata Kang Lodra.

“Bahkan, jika dibandingkan dengan 2 partai lainnya yang justru hanya meraih masing-masing 5 kursi, yaitu PKB dan PKS. Total raihan suara PDIP malah dibawah kedua partai tersebut, cek saja PKB raihan totalnya 63.353, PKS 56.822. Lah, PDIP yang 6 kursi malah hanya 53.221 suara. Kalau begitu, prestasi atau hanya sebuah keberuntungan. Saya pikir, masih beruntunglah, kursi wakil pimpinan dewan tidak hilang,” sambung Lodra.

Kemudian, soal hasil Pilpres 2024 pada pasangan Ganjar-Mahfud di Kabupaten Purwakarta. Ketua organisasi besutan Adian Napitupulu itu juga membeberkan bahwa pasangan dengan nomor urut 03 itu hanya meraih 5,07% dari 605.480 suara sah, atau hanya sekitar 30.670 suara. Sementara 01 meraih 188.100 suara atau 31,07% dan paslon 02 meraih 386.710 suara atau 63,87%.

“Lihat saja hasilnya, sangat tidak linear. Hasil Pileg PDIP 53 ribu, sementara suara Ganjar-Mahfud hanya 30 ribu, masih mau dibilang prestasi. Lihat partai tetangga, dari 2 kursi jadi 7 kursi, suara Pilpres-nya juga diatas 30 persen, itu baru prestasi,” kata Kang Lodra.

Belum lagi, jika perolehan suara pileg-nya digabungkan dengan perolehan suara pileg 3 partai koalisi Ganjar-Mahfud lainnya yang masing-masing meraih, PPP 22.669, Partai Hanura 19.787 suara dan Partai Perindo, 2.346. Jumlah perolehan suara Pileg tiga partai tersebut jadi 44.802.

“Dan jika digabungkan dengan perolehan pileg PDIP yang 53.221, total suara keempat partai koalisi Ganjar-Mahfud itu, jadi sekitar 98.023. Faktanya, di Kabupaten Purwakarta paslon dengan nomor urut 03, harus puas dengan perolehan suara sebanyak 30.670 suara. Sisanya, entah memilih siapa?” demikian Sutisna Sonjaya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *