Menjadi Perempuan Hebat Sejak Dini: FORHATI Purwakarta Gelar Bina Keputrian untuk Pelajar Putri

Bakti FORHATI Purwakarta/Vina

Majelis Daerah Forum Alumni HMI-Wati (MD FORHATI) Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dan PGRI Kabupaten Purwakarta sukses menyelenggarakan kegiatan BINA KEPUTRIAN PELAJAR PURWAKARTA dengan tema: “Pelajar Putri Purwakarta: Sehat, Kuat, dan Hebat.”

Acara berlangsung pada Jumat, 18 Juli 2025 pukul 10.30 – 13.00 WIB di lingkungan SDN Campaka, dengan diikuti oleh sebanyak 64 pelajar putri dari jenjang Sekolah Dasar.

Kegiatan ini diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Perempuan PGRI, Pengawas Bina, Pengurus MD Forhati, serta Kepala Sekolah dan seluruh civitas guru SDN Campaka.

Dalam sambutannya, Koordinator Presidium MD FORHATI Kabupaten Purwakarta, Tuti Herawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Forhati  terhadap pentingnya membekali anak-anak remaja putri dengan pendidikan keputrian yang selaras dengan nilai-nilai keislaman.

“Perempuan itu adalah makhluk mulia ciptaan Allah. Karena itu, kita harus menjaga kemuliaannya. Anak-anak remaja putri harus mulai belajar menjaga diri dan merawat diri, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Merawat diri bukan hanya sebatas penampilan fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga kehormatan, menjaga perilaku, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri. Perlu dipahami, bahwa nanti kalian bukan hanya sebagai pelajar, tetapi akan tumbuh menjadi perempuan dewasa, seorang istri, dan juga menjadi ibu dari anak-anak bangsa. Maka, bekal itu harus mulai disiapkan dari sekarang, dengan ilmu, dengan akhlak, dan dengan kesadaran diri yang kuat,” beber Teh Tuti (sapaan akrabnya).

Selanjutnya, Tuti menambahkan bahwa, “Sebagai pelajar putri, kalian juga harus mulai mengenali hal-hal yang berkaitan dengan kewanitaan, seperti menstruasi, perubahan tubuh, dan menjaga kebersihan diri. Jangan malu untuk belajar dan bertanya, karena semua itu adalah proses alami yang harus disikapi dengan pengetahuan dan sikap yang baik,” lanjut Tuti.

Kemudian, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Sadiyah (Uni Sadiyah, sapaan akrabnya) menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan edukasi seksualitas bagi anak-anak perempuan merupakan hal yang penting dan tidak boleh dianggap tabu.

Bina Keputrian Pelajar Purwakara di SDN Campaka/Vina

“Anak-anak jangan ragu untuk belajar dan dikenalkan secara terbuka tentang hal-hal yang berkaitan dengan tubuh mereka sendiri, terutama dalam ruang edukasi yang aman dan tertutup bagi sesama perempuan. Edukasi seksualitas tidak hanya penting, tapi sangat krusial untuk membentuk pemahaman yang benar, agar anak-anak tahu cara menjaga diri, mengenali perubahan tubuh, dan menghormati diri mereka sendiri,” katanya.

Tak lupa ucapan terimakasih dari Kepala Sekolah SDN Campaka, selaku tuan rumah dalam kegiatan Bina Keputrian untuk Pelajar Putri.

“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MD FORHATI Kabupaten Purwakarta, Dinas Pendidikan, dan PGRI Kabupaten Purwakarta atas sinergi dan kolaborasi luar biasa dalam menyelenggarakan kegiatan ini di SDN Campaka,” ujarnya.

“Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi program yang sangat penting untuk membentuk karakter dan kesiapan mental pelajar putri. Anak-anak perlu dibekali bukan hanya dengan ilmu akademik, tapi juga ilmu kehidupan, terutama yang berkaitan dengan identitas, kesehatan, dan peran mereka sebagai perempuan. Melalui kegiatan ini, mereka belajar mengenal dan menghargai diri sendiri serta menjaga muru’ah sebagai perempuan. Ini adalah investasi pendidikan jangka panjang yang sangat berharga. Kami berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Purwakarta,” sambungnya.

Usai dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, para peserta mendapatkan bimbingan pertama dari narasumber utama yaitu Ibu Verawati Sarah, guru Pendidikan Agama Islam SDN Kadumekar Babakancikao tentang “Perempuan Sosok Mulia Ciptaan Allah” Dalam paparannya, Vera menekankan bahwa perempuan memiliki posisi istimewa dalam Islam.

“Perempuan bukan makhluk kelas dua. Islam memuliakan perempuan sebagai ibu, istri, anak, dan pejuang di berbagai bidang kehidupan. Kemuliaan itu tidak ditentukan oleh status sosial, tapi oleh iman dan ketakwaan,” tutur Verawati dalam sesi penyampaian materi.

Verawati juga menampilkan figur-figur perempuan hebat dalam sejarah Islam seperti Maryam, Khadijah, Aisyah, dan Asiyah sebagai teladan yang patut dicontoh oleh generasi muda saat ini.

Selama acara, kegiatan berlangsung aktif dan interaktif dengan diipandu oleh Moderator yang tak kalah menarik, Siti Nurhayati (Teh Siti) yang dengan sigap dan hangat membangun interaksi peserta selama sesi berlangsung.

Kegembiraan peserta mengikuti kegiatan ini nampak terlihat hingga di sessi makan siang bersama yang kemudian dilanjut dengan melaksanakan shalat Zuhur berjamaah di musola sekolah.

Notulis: Rina Riyanti (Kader Kohati komisariat STAI Muttaqien Purwakarta)

Pewarta : Irsyadiah Inggrid (Pengurus Kohati Cabang Purwakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *