Aroma Kopi dan Harmoni Alam: Panen Raya di Situ Cimeuhmal, Menjaga Jantung DAS Citarum

Panen raya kopi di wilayah konservasi Situ Cimeuhmal, Kiarapayung, Banjaran Wetan, Kabupaten Bandung/taktis.co

Bayangkan: udara sejuk pegunungan dihiasi aroma kopi arabika yang menguar menggoda. Itulah gambaran semarak panen raya kopi di wilayah konservasi Situ Cimeuhmal, Kiarapayung, Banjaran Wetan, Kabupaten Bandung.

Bukan sekadar panen biasa, acara ini menjadi perayaan keberhasilan konservasi dan kolaborasi yang luar biasa dalam menjaga nadi kehidupan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Perum Jasa Tirta II, Indriani Widiastuti, dan Ketua Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II, Kelik Wirawan Wahyu Widodo, turut hadir menyaksikan panen raya yang lebih dari sekadar perayaan hasil bumi. Acara ini menjadi panggung sosialisasi pentingnya menjaga daerah tangkapan air Situ Cimeuhmal, benteng pertahanan ekosistem DAS Citarum yang vital.

Indriani Widiastuti menjelaskan, panen raya ini merupakan buah manis dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Perum Jasa Tirta II yang berkolaborasi dengan Komunitas Anak Peduli Alam Semesta (KAPAS).

“Lewat panen raya kopi ini, kami gencar menyosialisasikan urgensi konservasi lahan di daerah tangkapan air Situ Cimeuhmal dalam rangka menjaga ekosistem DAS Citarum,” kata Indriani, Senin (2/6/2025) lalu.

Delapan hektare lahan kini bersemi dengan tanaman kopi arabika yang subur, hasil kerja keras dan dedikasi bersama. Keberhasilan ini tak lepas dari upaya menghidupkan kembali lahan dengan menanam berbagai jenis pohon, dari bambu yang menjulang tinggi hingga pohon buah-buahan yang bermekaran, membentuk harmonisasi alam yang menakjubkan di sekitar sumber air Situ Cimeuhmal.

Tak hanya itu, sentuhan edukasi dan pertunjukan seni budaya menambah semangat pelestarian alam, mengajak generasi muda untuk menjaga warisan yang berharga ini.

Sementara, Kelik Wirawan Wahyu Widodo mengungkapkan kekagumannya atas kolaborasi yang membuahkan hasil luar biasa.

Menurutnya, kerjasama ini memberikan nilai tambah yang signifikan dalam upaya konservasi Situ Cimeuhmal sebagai daerah tangkapan air. Keberhasilan panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa konservasi lingkungan dapat berjalan seiringan dengan pemberdayaan masyarakat, menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Sebagai tanda komitmen yang konsisten, Perum Jasa Tirta II menyerahkan 5.000 bibit pohon beragam jenis, dari bambu hingga pohon buah-buahan, sebagai upaya memperluas area hijau dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar Situ Cimeuhmal.

Panen raya kopi di Situ Cimeuhmal bukan sekadar peristiwa, melainkan sebuah gerakan yang menginspirasi. Kolaborasi yang kuat antara Perum Jasa Tirta II, KAPAS, dan masyarakat sekitar menunjukkan bahwa konservasi lingkungan dapat diwujudkan dengan kerja sama yang sinergis dan berkelanjutan, menjaga jantung DAS Citarum untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *