DPC PDIP Purwakarta Gelar Tahapan Konfercab, Penjaringan Calon Ketua Dimulai

Entis Sutisna (tengah)/Net.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Purwakarta memulai tahapan Konferensi Cabang (Konfercab) yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025. Hari ini, Rabu, 27 Agustus 2025, proses penjaringan calon Ketua DPD PDIP Jawa Barat dan Ketua DPC PDIP Purwakarta periode 2025-2030 secara resmi dimulai. Penjaringan ini dilakukan oleh 17 Pengurus Anak Cabang (PAC) di seluruh Kabupaten Purwakarta.

Pelaksana Tugas Ketua DPC PDIP Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna, menyampaikan bahwa tahapan Konfercab diawali dengan penjaringan calon ketua yang melibatkan seluruh PAC dan Ranting PDIP di Purwakarta. “Hari ini kami mulai jalankan tahapan konfercab berupa penjaringan calon ketua DPD PDIP Jabar dan DPC PDIP Purwakarta yang digelar oleh seluruh PAC dan Ranting PDIP di Purwakarta,” ujarnya kepada awak media.

Menurutnya, proses penjaringan ini dilakukan secara serentak oleh seluruh Ranting dan PAC. Penjaringan ini mengedepankan prinsip demokratis dan partisipatif, dengan melibatkan usulan dari seluruh kader partai, mulai dari tingkat Desa/Ranting, Kecamatan/PAC, Kabupaten/Kota/DPC, DPD, hingga pusat/DPP.

“Arahan DPP jelas, lakukan musyawarah, demokratis, tidak ada politik uang dan semuanya demi partai. Keputusan nanti akan dilakukan oleh DPP Partai untuk Ketua DPD dan DPC, sedangkan untuk Ketua PAC akan ditentukan oleh DPD Partai,” jelasnya.

Kang Entis menambahkan bahwa penjaringan dari PAC akan berlangsung hingga hari ini, dari DPC hingga Sabtu ini, dan dari DPD hingga awal minggu depan. Ia menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi ketua berada di tangan DPP partai, tanpa terpaku pada jumlah usulan yang masuk.

Setiap PAC diberikan kesempatan untuk mengusulkan maksimal tiga nama calon ketua DPC. Setelah proses penjaringan, PAC akan menggelar rapat pleno untuk menetapkan nama-nama yang akan diajukan ke DPC. Selain itu, PAC juga melakukan penjaringan calon ketua DPD PDIP Jabar yang akan dibawa dalam Konferensi Daerah (Konferda) mendatang, dengan masing-masing PAC menjaring maksimal dua calon ketua.

Terkait persyaratan pencalonan, Entis Sutisna menjelaskan bahwa calon ketua DPC harus memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP minimal 5 tahun, sedangkan calon ketua DPD minimal tujuh tahun. Mekanisme pemilihan mengacu pada Peraturan Partai (PP) Nomor 1 Tahun 2025, dengan sistem bottom-up atau penjaringan dari bawah ke atas.

Meski demikian, DPD dan DPP memiliki kewenangan untuk menentukan calon ketua, baik dari nama yang diusulkan maupun di luar usulan. “DPD dan DPP punya otoritas untuk menentukan ketua DPC dan DPD. Bisa dari nama yang kami usulkan atau di luar yang kami usulkan,” ujarnya.

Kader Banteng Purwakarta Berharap Pemimpin Berintegritas

Terpisah, Kader Banteng Purwakarta, Andrie Chaerul menyampaikan harapannya terkait proses penjaringan ini. Ia menekankan pentingnya integritas dan kapabilitas bagi calon ketua DPC.

“Saya sebagai kader PDI Perjuangan tentu berharap yang terbaik untuk kepengurusan mendatang. Kejadian kelam yang terjadi dengan ketua DPC yang lalu tentu harus jadi pelajaran berharga untuk semua pihak,” ujarnya.

Andri berharap rapat pleno di PAC dapat mengusulkan calon ketua DPC yang berintegritas dan mampu membawa partai ke arah yang lebih baik. Ia juga mengingatkan agar para pengurus PAC tidak tergiur dengan praktik pemberian mahar dari calon yang ingin menjadi ketua DPC.

“Kalau pengurus PAC mengusulkan orang berdasarkan mahar dari orang yang ingin jadi ketua DPC, maka itu adalah awal kehancuran berikutnya. Pemberian mahar untuk para pengurus PAC supaya diusulkan jadi ketua DPC adalah pendidikan politik yang busuk, dan akan menghasilkan pemimpin yang busuk,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa yang terbaik adalah memilih orang yang memiliki integritas, loyalitas, dan kemampuan manajerial. Ia percaya masih ada pengurus PAC yang berintegritas dan mampu memilih pemimpin yang tepat untuk PDIP Purwakarta. “Selamat melaksanakan pleno untuk para pengurus PAC di 17 PAC se Kabupaten Purwakarta,” demikian Andrie Chaerul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *