Tiga simpul relawan kunci dari barisan pendukung Abang Ijo di Purwakarta menyatakan mundur dari struktur relawan. Mereka adalah Ryan Sukma (Ketua Pelaksana Teknis Abang Ijo Hapidin), Ifan Julianto (Ketua Barisan Abang Ijo Hapidin), dan Dudi Jaenal (Ketua Sahabat Abang Ijo Hapidin).
Pengunduran diri mereka menyusul jejak Mery Mechyana Velly dan Azfar Cinaya yang lebih dulu mengundurkan diri dari kepengurusan.
Alasan utama pengunduran diri ini adalah sejumlah janji politik yang disampaikan saat kampanye dinilai belum menunjukkan realisasi nyata. Salah satu janji yang menjadi sorotan adalah program satu desa satu greenhouse, yang sejak awal digadang-gadang sebagai langkah pemberdayaan desa dan penguatan ketahanan pangan.
“Program itu jadi bahan kampanye kami di lapangan. Tapi sampai sekarang belum terlihat wujudnya, sementara warga mulai bertanya,” ungkap Ifan Julianto dalam keterangannya kepada media, Senin, 26 Mei 2025.
Dudi Jaenal menambahkan, saat ini perhatian sebagian besar pengurus terlihat lebih banyak tertuju pada urusan politik internal dan kepartaian.
“Kami memahami dinamika politik, tapi kami juga berharap ada keseimbangan antara itu dan tanggung jawab sosial ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ryan Sukma menyatakan bahwa pengunduran diri ini adalah bentuk evaluasi diri dan tanggung jawab moral kepada warga yang dulu mereka ajak mendukung.
“Kami bukan bermaksud menyudutkan siapa pun, tapi sebagai relawan, kami merasa perlu bersikap ketika janji-janji yang kami sampaikan belum bisa kami pertanggungjawabkan,” jelasnya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin. Pengunduran diri sejumlah relawan ini mencerminkan adanya harapan agar komitmen yang telah disampaikan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam pergerakan politik di daerah.
