taktis.co – Pada hari kedua lebaran ini, sebagian masyarakat Indonesia yang mudik, ada yang telah melewatkan liburan Lebaran dan meninggalkan kenangan indah bersama keluarga di kampung halaman.
Kini, saatnya kembali ke rutinitas. Astra Infra, pengelola beberapa ruas tol penting di Indonesia, mencatat lonjakan lalu lintas selama periode mudik, dan kini mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan perjalanan balik dengan cermat demi keselamatan dan kenyamanan.
Data Astra Infra yang yang dilansir oleh Head of Corporate Communications Astra Infra, Deddy Pradityo menunjukkan volume kendaraan yang signifikan di beberapa ruas tol selama periode mudik. Ruas Tol Tangerang-Merak mencatat 3,1 juta kendaraan hingga 31 Maret 2025, dengan puncak lalu lintas pada 31 Maret mencapai 122 ribu kendaraan. Angka ini lebih rendah 2,3% dari lalu lintas harian normal dan 22,3% dari Lebaran tahun lalu.
Sebaliknya, ruas Tol Cikopo-Palimanan mengalami peningkatan lalu lintas yang signifikan, mencapai 97 ribu kendaraan pada 31 Maret, meningkat 95% dibandingkan lalu lintas harian normal dan 5% dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Sementara, lalu lintas di ruas Tol Jombang-Mojokerto terpantau lancar, dengan 59 ribu kendaraan yang melintas, meningkat 125% dari lalu lintas harian normal, namun menurun 3% dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Untuk menyambut arus balik, Astra Infra memberikan beberapa imbauan penting bagi pengguna jalan:
1. Perencanaan Perjalanan yang Matang: Hindari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada Jumat, 11 April 2025 (Tangerang-Merak, estimasi 167 ribu kendaraan), Minggu, 6 April 2025 (Cikopo-Palimanan, estimasi 141 ribu kendaraan), dan Kamis, 3 April 2025 (Jombang-Mojokerto, estimasi 92 ribu kendaraan). Manfaatkan diskon tarif tol yang ditawarkan Astra Infra untuk meringankan beban dan mengurangi kepadatan di jalan. Diskon 20% berlaku di beberapa ruas tol pada periode tertentu.
2. Hindari Membawa Barang Berlebihan: Barang bawaan yang berlebihan dapat membahayakan keselamatan dan mengganggu kinerja kendaraan. Atur barang bawaan seefisien mungkin.
3. Pastikan Kondisi Prima Pengemudi dan Kendaraan: Periksa kondisi kendaraan secara menyeluruh, termasuk ban, mesin, rem, dan wiper. Istirahat yang cukup dan kondisi fisik pengemudi yang prima juga sangat penting. Beristirahatlah di rest area setiap 4 jam perjalanan.
4. Terapkan Prinsip Keselamatan Berkendara (Safety Driving): Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menyarankan agar para pengendara mengikuti lima kebiasaan berkendara aman (five seeing habits) yang dianjurkan oleh praktisi keselamatan berkendara: amati lingkungan sekitar, berkomunikasi dengan pengemudi lain secara efektif, jaga jarak aman, patuhi batas kecepatan, dan kendalikan emosi.
5. Antisipasi Penuhnya Rest Area: Jika rest area penuh, beristirahatlah di luar jalan tol. Astra Infra menggunakan sistem pembayaran tertutup, sehingga tidak ada biaya tambahan tol jika beristirahat di luar ruas tol.
Astra Infra menekankan pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas selama perjalanan balik Lebaran. Dengan perencanaan yang matang dan kepatuhan pada aturan berkendara, perjalanan balik Lebaran dapat menjadi aman dan nyaman.***