Pendukung Prabowo ke Anies

taktis.co – Di Kabupaten Purwakarta, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 dianggap menang mutlak. Saat itu, pasangan tersebut meraih sekitar 72,6 persen atau sebanyak 406.988 suara. Sedangkan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin mendapatkan 155.863 suara dari 562.851 suara sah yang masuk.

Pada Pilpres 2024 mendatang, ceruk suara Prabowo itu diprediksi bakal bergeser ke pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Pasalnya, di Kabupaten Purwakarta, belakangan ini terjadi fenomena bergesernya pendukung Prabowo Subianto ke pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh Partai Nasdem, PKB dan PKS itu.

Menurut Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Purwakarta Luthfi Bamala, fenomena pergeseran dukungan tersebut makin masif terjadi setelah Prabowo Subianto ditetapkan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.

“Saat Prabowo masuk Kabinet Jokowi, pendukung Prabowo di Pilpres 2019 mungkin masih bisa terima. Namun kali ini, ketika Prabowo menentukan pasangan dengan Gibran mereka terlihat tidak terima dan akhirnya mengalihkan dukungan kepada pasangan AMIN,” kata Luthfi kepada awak media, Rabu 15 November 2023.

Ia juga melihat rilis dari beberapa lembaga survei bahwa di Jawa Barat pendukung Prabowo disebagian besar beralih ke pasangan AMIN. Hal itu, juga terjadi di Kabupaten Purwakarta.

Apalagi jika melihat beberapa pentolan pendukung Prabowo di Purwakarta yang kini mengisi ruang-ruang calon legislatif di partai-partai pengusung AMIN. Pergeseran itu juga makin kentara dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Purwakarta yang kini mengamini pasangan AMIN.

“Kami sebagai salah satu partai pengusung yang mengusulkan Anies Baswedan sebagai capres, tentunya semakin berbesar hati dan semakin pede bahwa pasangan AMIN di Purwakarta akan unggul. Kita targetkan pasangan AMIN bisa memperoleh 65 persen suara di Purwakarta,” kata Luthfi.

Namun demikian, hal itu tidak lantas membuat pihaknya jumawa. Jajaran Partai Nasdem dan partai koalisi pendukung Anies lainnya akan terus meningkatkan kerja-kerja politik. “Kita akan terus kerja untuk pasangan capres AMIN, menghidupkan mesin partai di semua tingkatan. Secara nasional target kita, pasangan AMIN menang satu putaran,” kata Luthfi Bamala.

Terpisah, Ketua DPD PKS Kabupaten Purwakarta, Mochamad Arief Kurniawan mengatakan, sebagai parpol pengusung ia berharap capres yang didukungnya bisa menang. Dan salah satu unsur harapan kemenangan tersebut adalah dengan melihat potensi dari lawan.

“Kita melihat potensi-potensi lawan politik kita dalam pencapresan. pontensi-potensi itu bisa muncul dari calonnya sendiri atau pasangannya. Nah, pada pasangan-pasangan ini kita bisa melihat apakah sebagai bentuk penguat atau justru memperlemah. Begitu Prabowo Subianto menentukan pasangannya adalah Gibran, maka ada banyak analisa-analisa yang kita peroleh dari teman-teman di lapangan bahwa bakal banyak pendukungnya yang akan pindah ke Anies,” kata Kang Akur melalui sambungan selulernya.

Sepertinya, tak hanya itu yang terjadi di Kabupaten Purwakarta, di kabupaten yang terkenal dengan sate maranggi nya itu juga terjadi fenomena pergeseran pendukung Jokowi ke Anies, karena PKB merupakan salah satu partai pengusung capres yang berpasangan dengan Cak Imin itu.

Hal tersebut juga dikuatkan dengan bergabungnya pentolan-pentolan PKB Purwakarta ke kubu Anies. Padahal, saat Pilpres 2019 lalu, para pentolan PKB di Purwakarta itu berada dalam satu garis dengan Jokowi dan Ma’ruf. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *