Baliho Sindir Disnaker Purwakarta Dicopot, Publik: Disnaker Anti Kritik?

Kantor Disnakertrans Kabupaten Purwakarta di Jalan Veteran/taktis.co

taktis.co – Baliho yang berisi kritik tajam terhadap Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta di Jalan Veteran, “menghilang” pada Senin, siang 10 Maret 2025.

Baliho yang sebelumnya terpampang di depan kantor Disnaker itu menyindir lemahnya peran instansi tersebut dalam mengatasi maraknya praktik percaloan tenaga kerja di Purwakarta.

Baliho tersebut bertuliskan, “Calo Tenaga Kerja di Mana-Mana, Disnaker Kerjamu Apa?” dengan mencantumkan nama instansi fiktif “Dinas Pertengkaran Kabupaten Purwakarta”. Aksi ini sebelumnya dilakukan oleh sekelompok pemuda yang geram dengan kondisi percaloan tenaga kerja yang semakin merajalela.

Dicopot Tanpa Penjelasan, Publik Kecewa

Pencopotan baliho ini dilakukan tanpa ada pernyataan resmi dari Disnaker. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada klarifikasi apakah pencopotan tersebut dilakukan karena alasan administratif atau karena isi kritik yang dianggap mengganggu.

Keputusan Disnaker ini justru memicu reaksi lebih besar dari masyarakat. Warga menilai langkah tersebut sebagai bentuk sikap anti-kritik dan bukti bahwa instansi tersebut enggan bertanggung jawab atas permasalahan tenaga kerja yang terus terjadi.

“Harusnya yang diberantas itu calo tenaga kerja, bukan kritik masyarakat. Kenapa tidak ada tindakan nyata dari Disnaker?” ujar salah satu pemuda yang terlibat dalam pemasangan baliho tersebut.

Disnaker Dituding Lemah dan Lempar Tanggung Jawab

Sebelumnya, kelompok pemuda yang memasang baliho ini mengungkapkan bahwa Disnaker selama ini hanya memberi jawaban klise ketika ditanya soal percaloan tenaga kerja: “Lapor saja ke APH”. Mereka menilai instansi tersebut gagal menjalankan tugasnya dalam melindungi tenaga kerja dan memberantas praktik percaloan yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Selain itu, ada sejumlah tuntutan yang diajukan kepada Disnaker agar segera bertindak, seperti membangun sistem rekrutmen transparan, menyediakan portal lowongan kerja resmi, hingga membentuk satgas anti-calo. Namun, hingga kini belum ada respons konkret dari pihak Disnaker.

Masyarakat Tantang Disnaker Buka Data dan Bertindak Nyata

Akibat pencopotan baliho ini, desakan kepada Disnaker untuk bersikap lebih transparan semakin kuat. Warga dan aktivis meminta agar instansi tersebut membuka data resmi mengenai tindakan apa yang sudah dilakukan terkait percaloan tenaga kerja serta memberikan solusi konkret bagi pencari kerja.

“Kalau Disnaker benar-benar bekerja, tunjukkan buktinya! Jangan cuma main copot baliho tanpa menjawab inti masalahnya,” kata seorang warga.

Hingga kini, belum ada respons dari pihak Disnaker terkait pencopotan baliho maupun kritik yang disampaikan masyarakat.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *