Siapa “Pahlawan Kesiangan” yang Dimaksud Abang Ijo, Om Zein-kah?

Tangkapan layar akun medsos/Net.

Ketegangan diantara pimpinan daerah kembali mengemuka. Wakil Bupati Purwakarta, yang akrab disapa Bang Ijo, melontarkan sindiran tajam lewat media sosial pribadinya terkait penanganan kasus dugaan korupsi dana Program Indonesia Pintar (PIP). Dalam unggahannya, ia menyinggung keberadaan “pahlawan kesiangan” yang dinilai mencari panggung dari kasus ini.

“Saya sudah minta untuk menjemput Nino, supaya tahu, ini masalah sudah diselesaikan belum. Tapi ternyata pelaku sudah dijemput duluan. Siapa yang jemput? Saya juga tidak tahu,” ujar Abang Ijo, dalam unggahan medsosnya, belum lama ini.

Namun pernyataan lanjutan yang lebih menyita perhatian publik adalah: “Kalau ada pahlawan kesiangan, ada plagiat, ada yang numpang tenar dari masalah ini, apalagi sampai membantu oknum-oknum yang merugikan masyarakat, ya kita tinggal menilai saja,” ujarnya masih dalam unggahan medsos.

Pernyataan tersebut memunculkan spekulasi luas. Beberapa pihak menduga sindiran itu diarahkan kepada Bupati Purwakarta, Om Zein, yang sebelumnya diketahui telah memanggil terduga pelaku ke rumah dinas dan memberikan pendekatan persuasif, termasuk memberikan bantuan uang tunai kepada pelaku, yang belakangan diklaim bahwa itu bantuan untuk orang tua siswa.

Langkah Bupati itu sempat menuai pujian dari sebagian masyarakat karena dianggap menenangkan situasi. Namun tidak sedikit pula yang menilai pendekatan tersebut terlalu lunak dan berpotensi mengaburkan batas antara pendekatan personal dengan kewenangan publik.

“Dalam kasus PIP ini hanya ada dua pihak yang tampak terlibat mencoba menyelesaikan: Bupati dan Wakil Bupati. Jadi tidak sulit menebak siapa ‘pahlawan kesiangan’ yang dimaksud,” ujar Mahesa Jenar, aktivis dari Lembaga Kajian Kebijakan Publik Analitika Purwakarta.

Kang Jenar menambahkan, sindiran Bang Ijo mencerminkan keretakan koordinasi yang serius di antara pucuk pimpinan daerah. “Seharusnya persoalan seperti ini disikapi bersama. Bukan malah saling sindir. Yang dirugikan bukan cuma nama baik institusi, tapi juga kepercayaan publik terhadap integritas pemerintah daerah,” ujarnya.

Sorotan juga datang dari kalangan influencer. Ronald Sinaga, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang sama dengan Wakil Bupati, turut menyentil Bupati Purwakarta lewat unggahan sarkastik di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Ronald berujar:

“Gila, keren Pak Bupati Purwakarta. Keren Om Zein. Pemimpin yang baik, yang mengayomi warganya yang sudah mengakui menjadi maling di sekolah, mengambil dana PIP siswa, yang khususnya untuk kaum berkebutuhan. Diampuni, woi! Alhamdulillah Pak Bupati!”

Unggahan tersebut menegaskan adanya nada ketidaksetujuan dalam tubuh partai yang sama, serta menunjukkan bahwa kritik terhadap Bupati tidak datang dari luar, melainkan juga dari kalangan internal partai dan jejaring pendukung Wakil Bupati sendiri.

Polemik ini pun memasuki babak baru: bukan lagi semata soal dugaan korupsi dana pendidikan, tetapi juga tentang bagaimana para pemimpin daerah memilih bersikap, apakah sebagai penanggung jawab kolektif, atau sekadar mencari simpati publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *