Relawan Abang Ijo sedang mengalami masalah. Beberapa orang penting di tim mereka, termasuk Mery Mechyana Velly (mantan bendahara) dan Azfar Cinaya, S.H. (yang menangani masalah hukum), sudah mengundurkan diri.
Kabar itu, menyebar cepat di media sosial, membuat banyak orang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Mery menjelaskan bahwa dia keluar dari relawan Abang Ijo atas keinginannya sendiri, tanpa paksaan. Dia tidak akan terlibat lagi dalam kegiatan mereka.
Azfar juga memutuskan untuk berhenti membantu dengan layanan aduan “Lapor Bang Wabup,” konten TikTok Bang Wabup, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Abang Ijo Hapidin. Meskipun begitu, ia akan tetap bekerja sebagai pengacara, tapi tidak lagi untuk Relawan Abang Ijo.
“Keputusan ini diambil untuk meredam konflik internal yang tidak perlu di Relawan PLETON. Namun, saya berharap Ketua PLETON dapat lebih bijaksana dalam menangani persoalan internal, agar tidak menjadi bagian dari konflik yang berlarut-larut,” kata Azfar, kepada awak media, Minggu (27/4/2025).
Azfar berharap pemimpin Relawan Abang Ijo bisa lebih bijak dalam menyelesaikan masalah internal.
Alasan utama mereka keluar adalah karena masalah di dalam tim relawan sendiri. Mery merasa suasana kerja tidak baik dan pemimpin tim tidak bisa menyelesaikan masalah, bahkan terkadang membuat masalah semakin parah.
“Selama perjalanan ini, saya merasa bahwa dinamika internal PLETON semakin memperburuk suasana. Sayangnya, Ketua PLETON tidak mampu menjadi penengah, bahkan beberapa kali memperkeruh keadaan,” kata Mery.
Mery dan Azfar sangat penting bagi Relawan Abang Ijo. Mereka sudah lama bekerja sama dengan Abang Ijo Hapidin, membantu kampanye pemilihan legislatif dan kepala daerah. Kepergian mereka tentu akan berdampak besar dan keputusan dua sosok ini untuk mengundurkan diri pun cukup mengejutkan banyak pihak.
Hingga naskah ini ditulis, awak media belum mendapatkan keterangan resmi dari Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin.***
