Kajati Jabar Berbagi Kebahagiaan dengan Penyintas Thalasemia Purwakarta

Kajati Jabar Berbagi Kebahagiaan dengan Penyintas Thalasemia Purwakarta/Denhas Mubarok

Suasana haru dan penuh semangat mewarnai kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri, ke Ruang Poli Thalasemia RSUD Bayu Asih Purwakarta, Jumat, 11 April 2025.

Didampingi Kepala Kejari Purwakarta, Marta Parulina Berliana, Kajati Katarina menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak penyintas thalasemia dan orang tua mereka.

Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan formal, melainkan bentuk empati dan apresiasi yang mendalam terhadap perjuangan anak-anak penyintas thalasemia yang menjalani terapi rutin demi kesehatan dan tumbuh kembang mereka.

“Kami sangat berempati dan mengapresiasi perjuangan anak-anak ini,” ujar Katarina saat berdialog dengan perwakilan orang tua dan Direktur RSUD dr. Tri Muhammad Hani. “Kami datang untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka dan orang tua mereka.”

Kesan mendalam juga terpancar dari wajah para orang tua. Vina Fitriana (38), perwakilan dari Paguyuban Orang Tua Thalasemia Indonesia (POPTI), mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas kunjungan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini. Sebelumnya, Ibu Kajari Purwakarta sudah banyak membantu melengkapi fasilitas ruangan di poli Thalasemia,” ujarnya.

Vina menambahkan bahwa dukungan dan motivasi dari Kajati dan Kajari sangat berarti bagi para orang tua. Ia juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi, yaitu keterbatasan ketersediaan darah, yang mengharuskan orang tua mencari pendonor tetap.

Sementara, Direktur RSUD Bayu Asih, dr. Tri Muhammad Hani, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan pelayanan, termasuk fasilitas penunjang.

Terkait ketersediaan darah, dr. Hani mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kapasitas Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) agar dapat menyediakan transfusi darah yang aman dan berkualitas. Ke depan, RSUD Bayu Asih bahkan berencana untuk memiliki Unit Donor Darah (UDD) sendiri untuk mengelola ketersediaan darah secara mandiri.

Kunjungan Kajati Jabar ini bukan hanya memberikan semangat bagi anak-anak penyintas thalasemia dan orang tua mereka, tetapi juga menjadi penyemangat bagi RSUD Bayu Asih untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Purwakarta.

Kolaborasi dan kepedulian dari berbagai pihak sangat penting dalam mendukung perjuangan para penyintas thalasemia dan mewujudkan akses kesehatan yang lebih baik. (DM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *