Belakangan, publik digegerkan oleh pemberitaan media massa; Kantor Redaksi TEMPO dikirimi bangkai kepala babi, ditujukan kepada salahsatu awak media tersebut.
Geger? Ya geger. Pengiriman bakai kepala babi tersebut adalah bentuk teror kepada media massa. Siapa pelakunya? Wallohu A’lam.
Yang pasti pengiriman bangkai kepala babi itu adalah teror sebagai upaya membungkam kemerdekaan pers di tanah air. Mungkin juga besok lusa teror bukan saja dialamatkan kepada redaksi TEMPO. Teror apa pun bentuknya, kemungkinan dialami media massa lain di tanah air.
Khusus kepada majalah TEMPO, teror pengiriman bangkai kepala babi tersebut jadikan sebagai “simbol’ pendorong untuk terus berkiprah. Tidak perlu takut dan mengendur dalam menjalankan tugas, fungsi dan peranan pers di tanah air.
Di sisi lain teror bangkai kepala babi itu harus diusut untuk mengungkap siapa pelakunya. Yang pasti aksi teror terhadap media, baik kepada redaksi maupun wartawan, tidak perlu terjadi.
Jika ada permasalahan menyangkut pemberitaan, selesaikan lewat jalur hukum. Hentikan Teror.***
Adjat Sudradjat
Penulis adalah Wartawan Senior tinggal di Purwakarta