taktis.co – Beredarnya poster layanan aduan bertajuk “Hallo Om Zein” di media sosial menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Poster itu menampilkan seorang pria berseragam ASN yang diklaim sebagai bupati, lengkap dengan layanan aduan masyarakat. Beberapa media online sempat memberitakannya, sebelum akhirnya terungkap bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Menanggapi hal ini, Agus Sanusi, dosen dan pengamat kebijakan publik, meminta aparat penegak hukum segera mengusut pelaku di balik penyebaran informasi palsu tersebut.
“Hoaks seperti ini tidak bisa dibiarkan. Ini bukan hanya soal informasi yang keliru, tapi bisa merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah. Harus ada langkah tegas agar kejadian serupa tidak terus berulang,” ujar kata Agus, Rabu 13 Maret 2025.
Menurutnya, penyebaran berita bohong yang menyeret nama pejabat atau institusi bisa berdampak luas. Selain menimbulkan kebingungan, juga berpotensi memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi resmi. Agus menegaskan bahwa aparat harus serius dalam menangani kasus ini.
“Kita punya regulasi yang jelas terkait penyebaran informasi palsu. Ini bukan soal perbedaan pendapat, tetapi soal aturan yang harus ditegakkan. Jika dibiarkan, masyarakat akan semakin sulit membedakan mana informasi yang benar dan mana yang hanya dibuat-buat,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai langkah hukum yang akan diambil. Namun, kejadian ini menjadi pengingat bahwa masyarakat harus lebih cermat dalam menerima informasi. Tidak semua yang terlihat meyakinkan itu benar. Sebelum menyebarkan sesuatu, pastikan dulu sumbernya agar tidak ikut terjebak dalam pusaran hoaks.