Wujudkan Pembangunan Jawa Barat Istimewa, Kang Dedi Gandeng Anak Bangsa dengan Reputasi Internasional

KDM bersama Susi Pudjiastuti/Net.

taktis.co – Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi (KDM) akan menggandeng dua anak bangsa dengan reputasi internasional sebagai penasehatnya. Keduanya adalah Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti. Langkah itu dinilai sangat strategis untuk mewujudkan pembangunan Jawa Barat Istimewa, sekaligus sebagai upaya memenuhi janji-janji kampanyenya untuk menyejahterakan rakyar Jawa Barat.

Ignasius Jonan akan menjadi penasehat bidang transportasi, sementara Susi Pudjiastuti menjadi penasehat kelautan. Keduanya memiliki berbagai prestasi dengan reputasi internasional.

Jonan adalah bankir internasional yang dipercaya menjadi Menteri Perhubungan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sukses membuat sejumlah terobosan.

Reformasi sistem perhubungan nasoinal kereta api merupakan salah satu terbosan fenomenalnya. Sukses lain yang sangat monumental adalah menjadikan Indonesia sebagai pemilik saham mayoritas PT. Freeport. Peusahaan tambang multinasional itu selama berpuluh tahun sebelumnya dikuasai pihak asing.

Sementara sosok Susi Pudjiastuti merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia dikenal sebagai salah satu Menteri Kelautan dan Perikanan tersukses yang pernah dimiliki Indonesia.

Sebelum menjadi menteri, Susi dikenal sebagai pengusaha sukses industri berbagai produk kelautan yang punya relasi internasional yang kuat. Susi juga punya keberanian dalam menjalankan prinsip-prinsipnya. Selama menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi tidak akan segan “menenggelamkan” siapa saja yang akan merusak atau mencuri hasil laut Indonesia.

“Langkah KDM itu sangat strategis untuk melakukan percepatan pembangunan Jawa Barat Istimewa. Langkah itu sekaligus sebagai upaya memenuhi janji-janji kampanyenya untuk menyejahterakan rakyat Jawa Barat yang sangat dicintainya,” kata Koordinator Pusat Kajian Politik dan Isu-Isu Strategis Indonesia, Nana Rukmana, Jumat 24 Januari 2025.

Arah Strategis Membangun Jabar

Menurut Nana, penunjukan Jonan sebagai Penasehat Gubernur Bidang Transportasi dan Susi sebagai Penasaehat Bidang Kelautan, memberi arah dan pijakan yang strategis dalam membangun peradaban wilayah dan masyarakat Jawa Barat.

Peradaban suatu negara bangsa yang maju dan kuat, lanjut Nana, biasanya ditandai dengan interkoneksi antar wilayahnya. Peradaban semacam itu dicontohkan dengan sangat luar biasa sejak Era Romawi yang kemajuan pesat peradabannya ditandai dengan pembangunan jalan sebagai akses utama pergerakan manusia.

“Keberhasilan Romawi itu kini diikuti oleh banyak negara bangsa di Eropa dan oleh Amerika Serikat. Di Asia, interkoneksi kewilayahan menjadi landasan Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok dalam membangun negaranya. Langkah KDM menunjukkan pemahamannya dalam melakukan percepatan pembangunan peradaban Jawa Barat Istimewa,” kata Nana.

Nana mengatakan, langkah strategis KDM dalam membangun Jabar itu bisa menjadi inspirasi bagi para kepala daerah lain untuk melakukan percepatan pembangunan wilayah dan masyarakatnya.

“Dengan kata lain, keberhasilan membangun Jawa Barat Istimewa merupakan separuh jalan dalam membangun Nusantara (Indonesia) Istimewa. Kepemimpinan KDM di Jawa Barat bisa menginspirasi kepala daerah lain untuk memiliki visi strategis,” katanya.

Prestasi Monumental

Penunjukan Jonan dan Susi sekaligus membuktikan kejelian KDM untuk menggandeng anak bangsa yang punya prestasi dengan reputasi internasional.

Jonan yang berlatar belakang bankir internasional merupakan mantan Menteri Perhubungan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sukses. Dia sedikitnya punya dua prestasi yang sanggat monumental.

Pertama adalah dalam merevolusi sistem transportasi nasional kereta api. Kedua, memastikan kepemilikan saham mayoritas PT Freeort yang berpuluh tahun sebelumnya dikuasai pihak asing.

“Itu menunjukan KDM sangat jeli karena tiga isu yang sangat strategis yakni Transportasi Nasional, Ketahanan Energi dan Perbankan Nasional, Jonan sangat menguasainya. Ini sangat bermanfaat dalam membangun Jabar Istimewa,” katanya.

Sementara Susi, lanjut Nana, sebelum menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan merupakan pengusaha sukses berbagai produk kelautan yang punya relasi internasional yang kuat.

“Susi sangat paham tentang isu-isu strategis kelautan. Dia juga punya relasi internasional yang kuat. Susi juga bisa dikatakan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang sukses. Susi juga punya keberanian dalam menjalankan prinsip-prinsipnya. Dia tidak segan akan “menenggelamkan” siapa saja yang akan merusak atau mencuri hasil laut Indonesia,” katanya.

Dua tokoh ini, kata Nana bisa berkolaborasi mendampingi KDM dalam membangun Jawa Barat kedepan. Keduanya, bisa membantu percepatan sektor transportasi yang menghubungkan seluruh wilayah di Jawa barat mulai dari interkoneksi antar desa hingga terintegrasi ke semua sarana strategis di Jawa Barat.

“Keduanya bisa berkolaborasi dengan baik. Bahkan sektor transportasi kelautan dan udara juga bisa menjadi perhatian serius mereka. Susi juga dikenal sebagai pengusaha transportasi udara,” katanya.

Visi Strategis

Seperti diketahui kata Nana, salah satu ciri dari negara-negara maju adalah negara yang melakukan langkah-langkah strategis dan punya visi strategis tentang kemaritiman yang kuat. Negara-negara maju ini kata dia tentunya memiliki kompetensi dalam pengelolaan berbagai potensi kelautan dan memiliki visi terhadap transportasi.

“Pemanfaatan laut sebagai sumber daya ekonomi dan transportasi yang terkoneksi dengan baik merupakan ciri kesungguhan peradaban. Kita lihat negara-negara dengan peradaban maju di Eropa, Amerika Serikat, Cina dan Jepang sangat memanfaatkan hal ini,” katanya.

Bahkan, sejak abad ke-15, negara-negara Eropa seperti Inggris, Portugal dan Spanyol memanfaatkan semua potensi maritimnya selain sebabagi sumber ekonomi negara, juga menjadi jalur transportasi strategis untuk menguasai dunia internasional.

Negara-negara itu semua hingga sekarang dikenal sebagai negara yang kaya dan makmur. Negara-negara itu memandang maritim sebagai asset strategis membangun negara dan masyarakatnya.

“Berkaca dari pengalaman sejarah peradaban negara-negara maju itu, maka visi strategis KDM untuk melakukan percepatan membangun Jawa Barat Istimewa sangatlah mungkin diwujudkan. Apalagi KDM sangat terbuka terhadap berbagai masukan strategis yang datang dari kalangan akademis maupun berbagai elemen masyarakat lainnya,” kata Nana.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *