taktis.co – Dalam suasana penuh semangat, calon Bupati Purwakarta petahana, Anne Ratna Mustika yang akrab disapa Ambu Anne mengungkapkan salah satu tantangan besar yang dihadapinya pada awal masa kepemimpinannya. Di hadapan ratusan mantan Kepala Desa dan Lurah yang tergabung dalam Komunitas Purna Kepala Desa Seluruh Indonesia (KompakDesi) Kabupaten Purwakarta, Anne menyebut adanya upaya untuk menjadikannya “bupati boneka”.
Berbicara di Cafe Jendral, Wanayasa, belum lama ini Anne menceritakan pengalaman saat sekelompok pihak meminta dirinya untuk tidak aktif dalam pengelolaan pemerintahan. “Kelompok itu meminta saya duduk manis dan jalan-jalan ke luar negeri saja, tidak perlu mengurusi pengelolaan APBD,” ungkap Ambu Anne.
Namun, Anne menegaskan bahwa ia tidak tinggal diam. Saat mengetahui kondisi tata kelola keuangan dan pemerintahan di Purwakarta yang semrawut akibat warisan utang bupati sebelumnya, ia memutuskan untuk mengambil tindakan.
“Jujur saja, seminggu saya tidak bisa tidur memikirkan orang-orang yang menyuruh saya diam. Tapi akhirnya saya mengambil keputusan. Saya bilang, ‘Oh sorry ya, saya lawan.’ Karena saya bupatinya, semuanya adalah tanggung jawab saya,” tegas Ambu Anne.
Anne segera membentuk tim di pemerintahan yang memiliki visi yang sama untuk membangun Purwakarta. Meskipun menghadapi berbagai rintangan dan tekanan, ia mengaku menyimpan semua pengalaman pahit itu sebagai bagian dari perjuangan seorang kepala daerah.
Komitmen Terhadap Pembangunan Desa
Anne juga menyoroti pentingnya pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dianggapnya sebagai elemen penting dalam pembangunan di tingkat desa.
“Saya adalah orang yang paling perhatian terhadap ADD. Dalam pembahasannya, saya selalu mengajak Apdesi untuk memastikan alokasi tersebut benar-benar terarah dan terukur,” kata Ambu Anne.
Komitmennya terhadap pembangunan desa ini menjadi salah satu alasan utama KompakDesi Purwakarta secara resmi mendukung Anne bersama pasangannya, Budi Hermawan, untuk memimpin Purwakarta selama periode kedua.
Deklarasi Dukungan KompakDesi
Ketua DPC KompakDesi Kabupaten Purwakarta, Ahmad Hendri, menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya mendukung penuh pasangan Anne-Budi, yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Golkar.
“Kegiatan hari ini adalah agenda utama Deklarasi KompakDesi untuk Paslon nomor urut 3. Kami percaya bahwa keberpihakan Ambu Anne kepada masyarakat, kepala desa, dan mantan kepala desa sangat besar,” ujar Ahmad.
Ahmad juga menegaskan bahwa seluruh anggota KompakDesi siap bergerak di 10 hari terakhir menjelang pencoblosan pada 27 November 2024.
“Tidak ada kata terlambat. Seluruh organ KompakDesi akan turun ke masyarakat untuk menggaet dukungan, dan sebagian sudah mulai bergerak,” tambah Ahmad, yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cibatu.
Panggilan Perjuangan untuk Purwakarta
Anne menutup pidatonya dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan membangun Purwakarta. Ia menegaskan pentingnya perjuangan demi masa depan daerah yang lebih baik, termasuk menyelamatkan akidah masyarakat Purwakarta.
“Ini bukan hanya soal politik, tapi juga perjuangan untuk menyelamatkan Purwakarta yang kita cintai. Mari kita eratkan langkah untuk membangun Purwakarta Cantik dan Bertaqwa,” tutup Anne diiringi tepuk tangan para hadirin.
Deklarasi ini menjadi suntikan semangat baru bagi pasangan Anne-Budi untuk terus menggalang dukungan menjelang Pilkada Purwakarta yang tinggal hitungan hari.