Ridwan Effendi Ajak Masyarakat Kepulauan Seribu Jakarta Membangun Kampung Moderasi Beragama yang Moderat

taktis.co – Moderasi beragama merupakan landscape toleransi antarumat beragama. Keberadaan umat beragama tentunya tidak dapat dipisahkan dari hubungan sosial mereka dan komunikasi lintas batas umat beragama. Komunikasi ini tentunya membutuhkan keterbukaan hati untuk menerima kebenaran dari agama atau kepercayaan lainnya.

Demikian diungkapkan Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dr Muhamad Ridwan Effendi, S,pd.I, M.ud, pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Aula SMP Satap Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jakarta, pada 1 Agustus 2024.

“Sebagai wujud dari moderasi beragama, negara melalui kelengkapan pemerintahannya perlu mendorong penguatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di seluruh penjuru nusantara,” kata Ridwan.

Dengan demikian, narasumber pada kegiatan pendampingan moderasi beragama ini mengajak tokoh masyarakat di Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pari untuk membentuk Kampung Moderasi.

“Di pilihnya Pulau Pari, Kepulauan Seribu ini dalam kegiatan Pendampingan Moderasi Beragama, selain sebagai daerah wisata, juga karena daerahnya yang multikultur atau multi agama,” ucapnya.

“Sebagai daerah wisata, keberadaan kampung moderasi di Pulau Pari merupakan salah satu jalan menuju keharmonisan bangsa.Perilaku radikalisme dan diskriminatif dapat dikurangi dengan diberlakukannya kampung moderasi beragama sehingga setiap orang memiliki tanggungjawab moril atas identitas,” sambungnya.

Lebih lanjut dosen yang akrab disapa Kang Ridwan berharap ke depannya pesan penguatan moderasi ini bisa lebih meluas ke segala lapisan masyarakat, masing-masing kita yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menularkan wawasan berpikir tentang moderasi beragama.

“Petidaknya mulai dari diri sendiri dan dari keluarga, agar pesan moderasi ini bisa menjadi virus positif yg dapat menularkan paradigma berpikir baru tentang pentingnya pemahaman moderasi beragama dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang peserta kegiatan moderasi beragama Prodi PAI UNJ, Megi memberikan respon positif atas kegiatan tersebut. “Selain kegiatan dikemas dengan metode yang menarik, juga dianggap mampu memnuka mindset para peserta kegiatan,” pungkas Megi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *